REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin memanggil puluhan pedagang ayam potong yang tergabung dalam Perhimpunan Penyalur Ayam Pedanging Kota Makassar terkait melonjaknya harga daging dan ayam potong.
"Saya sengaja memanggil mereka karena mereka ini kelompok usaha yang memahami tentang distribusi ayam. Jadi tadi kami sudah bicara dan ternyata memang masalahnya ada permainan kartel dalam rantai distribusi ayam potong ini," ujarnya di Makassar, Senin (5/8).
Ia mengatakan, melonjaknya harga kebutuhan jelang lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah khususnya ayam potong yang paling banyak digunakan oleh ibu rumah tangga dalam membuat opor ayam itu dikarenakan adanya praktek kartel.
Karena itu, dirinya kemudian meminta dan menyurat ke pemerintah pusat untuk segera menghentikan permainan kartel yang dilakukan oleh sejumlah pengusaha besar karena praktek monopoli itu dnilainya telah merugikan rakyat yang akan merayakan hari kemenangan.
Menurut Ilham, ada anggapan yang salah bahwa pengusaha potong ayam lah dipasaran yang mempermainkan harga, padahal sebetulnya bukan mereka yang menaikkan harga dengan sangat tinggi.
"Jadi mereka juga tidak berdaya dan menjadi korban dari permainan yang dilakukan oleh kartel, jadi sekalian kami mensupport dan mengajak mereka untuk melakukan pengawasan bersama, karena jika ini di biarkan justru pengusaha ayam potong yang sudah lama berkiprah ini akan mati akibat monopoli harga yang dimainkan kartel," lanjut Ilham.