Senin 05 Aug 2013 19:09 WIB

Oktober, Tiga Rangkaian KRL Siap Beroperasi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Heri Ruslan
The Indonesian Railway Company (KAI) plans to build electric train (KRL) lines connecting Yogyakarta and Solo. (illustration)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
The Indonesian Railway Company (KAI) plans to build electric train (KRL) lines connecting Yogyakarta and Solo. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) akan segera mendatangkan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) commuterline pada akhir agustus.

Namun demikian, kereta bekas asal Jepang tersebut baru siap beroperasi mulai Oktober.

"Gerbong memang datang Agustus, tapi baru bisa dioperasikan kira-kira Oktober karena harus melalui proses perakitan dan sertifikasi," ujarnya dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Senin (5/8).

Menurut Tri, kereta tersebut sengaja didatangkan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna commuterline yang jumlahnya semakin membludak pasca diterapkannya tarif prograsif.

Dia menjelaskan, sejak adanya tarif baru, pengguna commuterline bertambah 100 ribu orang. Jika sebelumnya pengguna commuterline ada 470 ribu per hari. Maka saat ini jumlahnya menjadi 580 ribu orang per hari.  

Tri menambahkan, biaya investasi untuk satu gerbong kereta sebesar Rp 1 miliar. Tiga rangkaian kereta yang akan didatangkan pada Agustus ini merupakan bagian dari 180 gerbong kereta yang dibeli PT KCJ.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement