Senin 05 Aug 2013 22:19 WIB

Naik KRL, Harus Siapkan Uang Jaminan

 Penumpang melintasi pintu tiket elektronik Kereta Rel Listrik (KRL) saat keluar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).   (Republika/Prayogi)
Penumpang melintasi pintu tiket elektronik Kereta Rel Listrik (KRL) saat keluar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/6). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAH BESAR -- PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) akan mengganti kartu single trip menjadi tiket harian berjaminan (THB) untuk perjalanan KRL Jabodetabek. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kehilangan kartu yang menyebabkan perusahaan merugi. 

Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan, prinsip dari penggunaan THB adalah adanya uang jaminan sebesar lima ribu rupiah. Dia menjelaskan, biasanya penumpang dari Stasiun Juanda yang ingin ke Stasiun Manggarai hanya membayar tarif dua ribu rupiah dengan menggunakan single trip.

Setelah menggunakan THB, kata Tri, penumpang wajib membayar tarif kereta Rp 2.000 + uang jaminan Rp 5.000. Namun, uang jaminan tersebut tidak akan hangus selama penumpang mengembalikan tiket tersebut di loket saat sampai di stasiun tujuan. Karenanya, setelah melakukan tap out di gate keluar, penumpang bisa menukarkan kembali tiket dengan uang jaminan yang dibayar saat akan naik kereta. 

"Kalau tidak mau dikembalikan tidak apa-apa. Karena kartu bisa dipakai untuk perjalanan berikutnya selama masa tenggang tujuh hari," ujar dia di Jakarta, Senin (5/8). 

Tri menambahkan, adanya kartu dengan sistem baru ini juga akan memaksa penumpang untuk tertib melakukan tap in dan tap out. Sebab, sambungnya, jika tidak melakukan tap out di gate resmi, uang jaminan akan hangus.  

"Kami melihat ada kecenderungan penumpang membeli tiket yang paling murah tapi untuk tujuan yang jauh. Toh, walau pun mereka tidak lewat gate, tetap bisa keluar melalui jalan rel," katanya. 

Karena itu, lanjut Tri, PT KCJ sengaja membuat THB tersebut untuk menghindari kehilangan kartu yang membuat perusahaan merugi. Berdasarkan data yang dimiliki PT KCJ, hingga akhir Juli, sudah 800 ribu kartu single trip yang hilang. Apabila satu kartu single trip bernilai Rp 5.000, maka PT KCJ telah merugi Rp 4 miliar. 

Menurut Tri, pola baru penggunaan THB akan diterapkan mulai 20 Agustus 2013. Namun jika sosialisasi pada masyarakat belum cukup, maka waktu penerapan THB akan diundur. "Saat ini kita sudah siap dua juta THB yang berwarna putih," kata Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement