REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengawasi aktivitas pemotongan sapi dan kerbau di tiga lokasi di daerah itu menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah.
"Pengawasan tetap kami lakukan untuk memastikan hewan yang dipotong untuk konsumsi masyarakat menjelang lebaran itu aman dan halal," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Elxandi di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan ada tiga lokasi yang rutin melakukan pemotongan ternak untuk konsumsi masyarakat setempat selama ini, yakni di Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Penarik dan Kecamatan Ipuh. Di tiga lokasi pemotongan hewan tersebut, kata dia, sudah ada tiga petugas pemotongan yang memiliki sertifikat.
Meskipun di tiga lokasi tersebut sudah ada petugas yang memiliki sertifikat, katanya, pengawasan tetap perlu dilakukan karena jumlah hewan yang dipotong menjelang Lebaran diperkirakan cukup banyak.
Pada awal Ramadhan saja, katanya, 34 ekor sapi yang dipotong selama dua hari, apalagi menjelang Lebaran kemungkinan jumlahnya lebih banyak daripada Bulan Puasa.
Untuk itu, kata dia, perlu pengawasan agar dengan banyaknya sapi yang dipotong untuk kebutuhan menjelang Lebaran itu tetap menggunakan tata cara pemotongan hewan yang baik.
"Kalau caranya, tiga petugas yang memiliki sertifikat pemotongan hewan itu sudah tahu caranya," ujarnya.
Selain itu, pihaknya memastikan bahwa sapi yang dipotong tersebut merupakan ternak sehat, tidak cacat, dan tidak menderita penyakit yang dapat membawa dampak buruk terhadap kesehatan manusia.