Ahad 04 Aug 2013 14:38 WIB

Waspada! Pencurian Motor dengan Kekerasan Meningkat

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Nidia Zuraya
Tersangka kasus pencurian digiring polisi.  (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tersangka kasus pencurian digiring polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengimbau kepada masyarakat agar waspada dengan tindak kejahatan pembegalan sepeda motor yang diprediksi naik. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pembegalan sepeda motor naik karena sistem parkir yang semakin baik.

''Jadi mereka sulit untuk mencuri,'' katanya, Ahad (4/8). Akhirnya mereka merasa harus bergerak atau berubah haluan, dari sekedar mencuri menjadi pencurian dengan kekerasan (pembegalan) di jalan.

Rikwanto mengatakan, target mereka adalah masyarakat yang mengendarai motor bagus, sendirian dan terlihat lemah. Modus mereka dengan mengikuti targetnya sampai ketempat yang sepi. ''Di sana mereka di begal,'' katanya.

Ketika mendapatkan barang rampasannya, secepatnya mereka menjual ke penadah dengan harga kisaran Rp 3 juta-Rp 5 juta. Penjualan yang cepat ini dinilai untuk menghilangkan barang bukti.

Menurut Rikwanto, perubahan haluan dari pencuri biasa dan pencurian dengan kekerasan kepada pengendara motor sudah menjadi tren. Apalagi menjelang lebaran, di mana tekanan yang mereka (pelaku) dapatkan lebih besar untuk mendapatkan uang. ''Kita harap masyarakat waspada,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement