REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak dua pekerja tewas di gorong-gorong atau tempat kontrol keran milik PAM Aetra di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Timur karena diduga menghirup gas beracun.
"Proses evakuasi dua teknisi perusahaan air minum Aetra tersebut sudah dilakukan dan jasad korban dibawa ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo Jakarta Pusat) untuk diotopsi," ujar Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Polsek Kelapa Gading, Aiptu Supriyo Iryanto, saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Kedua korban tewas tersebut diketahui bernama Munir bin Miran (38), warga Tanjung Priuk dan Maman Sukmana (31), warga Kalibaru.
"Jadi, sekitar jam 00.30 WIB, korban bernama Munir bin Miran masuk ke tempat kontrol 'valve' atau keran PAM Aetra dan kemudian terjatuh. Lalu disusul Maman Sukmana yang juga terjatuh,'' kata Supriyo.
''Melihat kedua temannya terjatuh, teman yang satu lagi Muhammad Yuda Permana (33) mau menolong. Tapi karena ragu, dia akhirnya tidak jadi,'' katanya. ''Lalu, ia mengadu ke pos polisi yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan."
Setelah menerima laporan Muhammad Yuda, petugas kepolisian memanggil Dinas Pemadam Kebakaran untuk segera menyelamatkan Munir dan Maman.
"Petugas kepolisian dibantu DPK mengalami kesulitan untuk mengangkat tubuh korban karena kondisi tempat yang sempit. Butuh waktu 15 menit untuk evakuasi," ujar dia.