REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menata pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, didukung penuh Partai Gerindra. Wakil Sekjen Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo, mengimbau agar perseteruan antara Pemprov DKI Jakarta dan pedagang dapat dicarikan titik temu terbaik.

Aryo juga meminta, perseteruan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana tidak perlu dibesar-besarkan. Dengan begitu, antara Pemprov DKI dan pedagang bisa mencapai kesepakatan demi kepentingan bersama. Sehingga, pedagang tak lagi berjualan di pinggir jalan, melainkan masuk ke stand di dalam Pasar Tanah Abang.

"Diharapkan ada persetujuan hingga kepentingan terpenuhi. Pedagang tidak lagi kehujanan, warga dapat menggunakan jalan dengan baik," terang Aryo di acara buka bersama wartawan dan peresmian kantor Yayasan A Djojohadikusumo, di Jakarta Barat, Jumat (2/8) malam WIB.

Aryo setuju jika PKL direlokasi demi terciptanya kenyamanan bersama. dan Pasalnya, dengan tidak berjualan di pinggir jalan dampaknya tak lagi membuat macet daerah Tanah Abang. Dengan begitu, menurut dia, para pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak untuk berdagang jika mau dipindah.

Keuntungan lainnya, ketika musim kemarau tidak kepanasan, dan saat memasuki musim penghujan, tidak kerepotan dalam menjual dagangannya. "Soal Premanisme, kalau bisa mereka ditampung untuk mendapatkan pekerjaan," kata caleg DPR Dapil Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika