REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, jelang Lebaran harga ikan lebih stabil ketimbang daging sapi. Sehingga, warga diharapkan lebih banyak mengonsumsi ikan.
"Daripada memakan daging sapi yang harganya mahal, lebih baik makan ikan yang masih murah harganya dan mengandung banyak protein," kata Sharif cicip Sutardjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (2/8).
Menurutnya, keunggulan daging ikan juga adalah harganya yang cenderung stabil serta memiliki lebih banyak nutrisi dibanding daging sapi. Ia menuturkan ikan memiliki kandungan protein dan gizi yang tinggi, serta memiliki zat omega yang baik untuk perkembangan otak.
"Jadi, nutrisinya jauh lebih baik daripada daging merah. Kenapa kita musti terlalu memusingkan daging sapi," katanya.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengemukakan konsumsi ikan lebih tinggi daripada konsumsi daging. Ia menjabarkan, konsumsi ikan mencapai 33 kilogram per kapita per tahun, sementara konsumsi daging sapi hanya 3-5 kilogram per kapita per tahun.
Sharif mengatakan, mengonsumsi daging sapi yang rendah dibanding ikan, pemerintah masih harus mendatangkan pasokan daging sapi dari negara lain. Padahal, ujarnya, Indonesia justru mengekspor komoditas ikan dibanding impor. "Ekspor ikan kita satu berbanding 10 daripada impor. Impor kita cuma 380 juta dolar AS, ekspor kita empat miliar dolar AS," katanya.