REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sembilan dari 66 imigran suku Rohingya dan Banglades yang ditampung sementara di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh, Ladong, Kabupaten Aceh Besar, melarikan diri.
Kasie Perizinan Kantor Imigrasi Banda Aceh Noviezaldi Syafril di Banda Aceh, Jumat mengatakan, sembilan imigran yang baru dipindahkan dari Kabupaten Aceh Jaya itu melarikan diri tadi pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
"Dua dari sembilan imigran itu sudah ditemukan di kawasan Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, sekitar 40 Km dari lokasi penampungan," kata Noviezaldi Syafril.
Dua imigran yang sempat dimintai keterangan di Mapolsek Kuta Alam itu kini telah dibawa kembali ke lokasi penampungan UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh.
"Kami bersama aparat kepolisian terus melakukan pengejaran," kata Noviezaldi.
Menurutnya, pengungsi yang sedang mencari suaka politik akibat konflik di negara itu melarikan diri dengan cara melompat pagar komplek UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh, Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Imigran yang melarikan diri itu merupakan bagian dari 66 pencari suaka politik ke negara Australia yang terdampar di Pantai Desa Lueng Gayo, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, pada 27 Juli 2013.
Sambil menunggu keputusan penempatan dari Dirjen Imigrasi, para imigran gelap itu ditempatkan di UPTD Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Dinas Sosial Aceh.