Jumat 02 Aug 2013 16:18 WIB

PKB Akan Sanksi Kader yang Tak Dukung Khofifah

Rep: Indah Wulandari/ Red: Mansyur Faqih
Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyambut baik lolosnya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja sebagai peserta Pilgub Jawa Timur. Kesempatan ini tak akan disia-siakan untuk mengantarkan kadernya tersebut menjadi orang nomor satu di Jawa Timur.

"PKB sudah menginstruksikan kepada para caleg, pengurus sampai desa dan aktivis NU untuk berjuang merebut hati rakyat supaya memilih Khofifah," ujar Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Jumat (2/8).

Artinya, tak ada lagi alasan bagi struktur PKB di semua lini untuk tidak mengawal penuh kemenangan pasangan yang mengusung tagline Berkah tersebut. Untuk mengantarkan Khofifah merebut kursi Jatim 1, Cak Imin menegaskan PKB akan bekerja ekstra keras.

Bahkan, tak segan-segan menjatuhkan sanksi kepada pengurus dan kader yang tak memperjuangkan kemenangan Khofifah dengan sepenuh hati. "Kader dan pengurus yang tidak sungguh-sungguh memperjuangkan Khofifah akan diberi sanksi,” tegasnya.

Optimalisasi mesin-mesin partai dengan garis komando yang tegas diyakini bakal menjadi kunci sukses pasangan Khofifah-Herman. Karena dua faktor lain yang menjadi pertimbangan utama warga Jatim untuk memilih pasangan ini telah terpenuhi. Yaitu, mayoritas warga Jatim menganut ideologi ahlusunnah wal jamaah serta faktor ketokohan Khofifah-Herman yang sudah tak diragukan lagi.

Duet Khofifah-Herman akhirnya bisa melaju di Pilgub Jatim setelah sebelumnya dijegal dengan dalih tidak memenuhi syarat dukungan. Faktanya, semua syarat pencalonan Khofifah-Herman telah terpenuhi sehingga DKPP memerintahkan kepada KPU Pusat untuk meloloskan duet tersebut sebagai peserta Pilgub Jatim dengan nomor urut 4.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement