REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kemacetan pada sejumlah ruas jalan di Kota Palembang mulai parah sehingga menganggu aktivitas warga yang melintasi sejumlah kawasan, seperti Jalan Jenderal Sudirman, Angkatan 45 dan Jalan Merdeka.
Erika (34), warga Palembang, Jumat (2/8), mengatakan sejak beberapa hari belakangan sejumlah ruas jalan di kota pempek macet parah.
Akibatnya ialah jarak yang biasa ditempuh sekitar 10 menit kini mesti dilalui sampai 30 menit, padahal itu ditempuh warga dengan menggunakan kendaraan roda dua, katanya.
Dia menjelaskan jarang sekali ditemui petugas yang mengatur lalu lintas sehingga kemacetan bertambah lama padahal idealnya petugas kepolisian dan dishub dioptimalkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang membuat kendaraan tak bergerak.
Banyak lokasi biasanya macet pada akhir pekan mendekati Lebaran semakin parah dan jarang sekali ditemukan petugas siaga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Masripin mengatakan ada lima titik rawan macet yang mereka petakan di daerah tersebut.
Guna mengurai kemacetan tersebut pihaknya akan menempatkan petugas secara rutin terutama pada waktu terjadi kemacetan parah, katanya.
Dia menjelaskan kelima lokasi macet tersebut antara lain adalah Jalan Merdeka, Bundaran Air Mancur dan di depan Pasar Kilometer Lima.
Upaya untuk mengurai kemacetan dengan menempatkan petugas di lokasi dinilai akan efektif sehingga lalu lintas kembali normal meskipun tidak bisa lancar seperti semula karena memang volume kendaraan meningkat.
Masripin menambahkan meningkatnya volume kendaraan, khususnya mobil, menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan lalu lintas di kota pempek.
Mobil tersebut bukan hanya berasal dari warga kota tetapi datang dari berbagai daerah di Sumatera Selatan bahkan pemudik dari wilayah lain Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika