Kamis 01 Aug 2013 21:41 WIB

Lebaran, Stok Darah di PMI Sleman Krisis

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
  Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyusun kantung darah di kantor PMI Provinsi DKI Jakarta, Jumat (12/7).   (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyusun kantung darah di kantor PMI Provinsi DKI Jakarta, Jumat (12/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Setelah hari raya Idul Fitri, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman mengkhawatirkan minimnya stok darah. Kepala Markas PMI Kabupaten Sleman, Sarjuri, mengatakan stok darah setelah lebaran minim lantaran sedikitnya pendonor darah.

Menurut dia, setiap setelah hari raya lebaran jumlah stok darah yang ada selalu minim selama tiga tahun terakhir meskipun permintaan tidak meningkat. Setiap harinya, PMI Sleman melayani permintaan darah sebanyak 20-30 kantong darah.

Sementara, Markas PMI dalam sebulan dapat menyediakan 600-700 kantong darah. "Kita akan mengalami kesulitan stok darah di awal lebaran selama seminggu," kata Suraji, staf Pengerahan dan Pelestarian Donor Darah Sukarela Markas PMI Kabupaten Sleman.

Untuk mengantisipasi minimnya stok darah, pihaknya telah meminta relawan untuk mendonorkan darah. "Kita sudah menghubungi warga dan menggerakkan para relawan donor darah," katanya menambahkan.

Penurunan stok darah itu menurutnya akan terjadi untuk semua golongan darah. Namun, menurut dia seminggu setelah lebaran stok darah akan kembali naik.

"Dikhawatirkan krisis stok darah. Biasanya memang melonjak satu minggu setelah lebaran. Seminggu kemudian, memasuki Agustus itu sudah aman," ujarnya.

Menjelang lebaran, PMI Sleman juga mendirikan lima posko yakni di Markas PMI, di Tempel, Pakem, Brebah, dan Jombor. Menurut Sarjuri, tahun ini pihaknya tidak menyiagakan personelnya di 17 puskesmas di tiap kecamatan seperti tahun lalu.

Lantaran pembagian tersebut dinilai kurang efektif. "Makanya tahun ini kita fokus di posko saja," ujarnya.

Sebanyak 125 personel akan diterjunkan di posko PMI selama masa mudik mulai H-7 hingga H+7. Posko tersebut, katanya menambahkan, siap untuk melayani pasien selama 24 jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement