REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Observatorium Bosscha akan menggelar pengamatan hilal, Rabu (7/8) untuk mengetahui tanggal 1 Syawal 1434 H sekaligus Hari Raya Idul Fitri 1434 H.
"Bila dihitung dari awal Puasa , maka 29 Ramadhan berarti tanggal 7 Agustus 2013, sehingga kami akan melakukan pengamatan pada tanggal itu," kata staf Observatorium Bosscha ITB evan Irawan di Lembang Kabupaten Bandung Barat, Kamis (1/8)
Menurutnya, penentuan waktu yang tepat untuk mengamati hilal tidak bisa mengacu pada hasil dari hari-hari sebelumnya. "Kita tidak bisa menggunakan hasil dari hari-hari sebelumnya untuk membenarkan pas tanggal 7 nanti," kata Evan.
Dalam waktu yang bersamaan, tim dari Bosscha juga akan melakukan pengamatan hilal dari enam tempat lainnya di Indonesia. "Tahun ini pengamatan akan dilakukan di Lembang, Lampung, Bangkalan, Makassar, Mataram, dan Kupang," tuturnya.
Hal tersebut merupakan upaya antisipasi apabila cuaca di Lembang mendung atau mengganggu pengamatan yang dilakukan. "Karena perlu banyak sampel takutnya di sini cuacanya mendung. Akhirnya kita cari tempat yang kira-kira cerah, lalu teropong-teropong dari Bosscha dibawa ke sana," katanya.
Evan mengatakan Tim Bosscha hanya melakukan pengamatan dan hasilnya akan disampaikan kepada pemerintah yang melaksanakan Sidang Isbat yang dipimpin Menteri Agama RI dan dihadiri seluruh Ormas Islam.
"Hasil pengamatan kami akan disampaikan dalam sidang isbat apakah hilal terlihat atau tidak terlihat, dari situ keputusan terserah pada sidang isbat," kata Evan Irawan menambahkan.