REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Paru kambing yang sudah busuk ditemukan Tim Gabungan Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta di Pasar Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul.
Tim Disperindag DIY yang didampingi petugas Dinas pertanian, dan Satpol PP itu pertama kali melakukan sidak ke pasar tradisional di Kabupaten Gunung Kidul, Kamis (1/8). Petugas menemukan paru sapi sudah busuk pasar tradisional Karangmojo.
Petugas bermaksud membeli paru tersebut, namun pedagang malah memberikan secara gratis kepada petugas. Petugas gabungan tersebut juga memeriksa daging ayam dan sapi yang dijual pedagang dengan menggunakan ph meter.
Usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Karangmojo, petugas mendatangi pasar Argosari, Wonosari. beberapa kios pedagang daging di pasar terbesar di Gunung Kidul. Pertama kali petugas mendatangi lapak pedagang ayam.
Dilanjutkan ke pedagang daging sapi, selain memeriksa dengan ph meter, petugas juga memeriksa hati sapi dengan cara di belah. "Sidak yang dilakukan dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap konsumen itu, dilakukan Disperindag DIY karena disinyalir menjelang Idul fitri banyak barang dagangan yang lolos seleksi tetap diperjualbelikan karena tingginya permintaan pasar," kata koordinator sidak Triwahana.
Ia mengatakan paru kambing yang ditemukan membusuk di pasar tradisional karangmojo dikarenakan ada kesalahan pemotongan. "Pedagangnya sudah mengetahui kalau itu tidak layak konsumsi, saat mau kami beli malah dikasih," ungkapnya.
Meski ditemukan paru busuk, Triwahan mengatakan kualitas daging di Gunung Kidul tergolong baik. "Sebagian besar daging disini bagus dan layak dikonsumsi," ujarnya. Salah seorang pedagang Marmi mengaku daging di Gunung Kidul disembelih sesaat sebelum dagingnya di pasarkan. "Sapinya baru disembelih pagi tadi pukul tiga, dan dijual kepasar," ungkap seraya mengatakan harga daging kualitas baik masih bertahan di angka Rp100 ribu per kg.