REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay menilai kinerja Patrialis Akbar cukup bagus bahkan di atas para menteri yang sekarang. Ia mempertanyakan motivasi LSM-LSM yang menolak penunjukan Patrialis Akbar menjadi hakim konstitusi.
"Jangan sampai ada dugaan bahwa penolakan itu yang justru dipesan orang lain. Kepentingan siapa yang berada di belakang penolakan itu. Penelusuran terhadap hal tersebut sama pentingnya dengan penelusuran terhadap rekam jejak Patrialis," kata Saleh, Rabu malam, (31/7).
Menurut Saleh, kalau hak presiden yang dilindungi UU digugat, pertanyaannya siapa sesungguhnya yang melanggar UU? Bukankah menggugat sesuatu yang legal juga tidak demokratis.
Perdebatan dan wacana seperti ini, terang Saleh, sebaiknya dihentikan. Semua pihak diminta memberi kesempatan kepada Patrialis untuk menunjukkan hasil kerjanya.
Bila kemudian ada yang menyimpang, semua pihak berhak melakukan kontrol dan kritik demi peningkatan kualitas para hakim konstitusi.