Kamis 01 Aug 2013 08:06 WIB

Pemkot Surabaya Cari Investor MRT

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
Mass Rapid Transit (ilustrasi)
Mass Rapid Transit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya berupaya menarik investor proyek Mass Rapid Transit (MRT) dengan mengadakan acara pemaparan awal pre-market sounding. Ditargetkan pembangunan trem-monorel tersebut dapat berlangsung akhir tahun 2014.

Kepala Bagian Bina Program Pemkot Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, pemaparan tersebut merupakan langkah awal dari lima tahapan proses lelang. Kelanjutannya meliputi proses pra-kualifikasi, kualifikasi, penawaran dan terakhir, penandatanganan kerjasama.

“Tujuan kegiatan kali ini untuk memperkenalkan proyek monorel-trem kepada calon investor potensial,” kata Dedik usai pemaparan tersebut di Balai Kota Surabaya, Rabu (31/7).

Menurutnya tahapan ini diperkirakan akan memakan waktu selama 90 hari. Sebab, tingkat kompleksitas proyek tersebut memang tergolong tinggi. Untuk itu, pertemuan ini juga menjadi peluang Pemkot Surabaya meminta saran dan kritik terkait transportasi massal itu.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menambahkan, sebenarnya sudah banyak investor lokal maupun luar negeri yang melirik proyek trem dan monorel Surabaya. Namun, besarnya jumlah investasi, sampai saat ini memang masih belum ditetapkan. “Karena kami masih melakukan perhitungan lebih detail,” ujarnya.

Kemudian, untuk proses pelelangan transportasi tersebut, Risma menargetkan dapat selesai dalam kurun waktu enam bulan, sehingga akhir 2014 pembangunan fisik sudah dapat dimulai. Alasannya, dia menilai, angkutan publik semacam itu, sudah menjadi kebutuhan kota Surabaya, baik sekarang maupun masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement