REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Empat juta wisatawan diprediksi akan membanjiri Kota Yogyakarta selama libur lebaran, tepatnya H-7 hingga H+7 lebaran 2013. Hal itu disampaikan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti saat apel siaga Jogobaran 2013 di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Rabu (31/7).
Ratusan petugas Jogobaran (penjaga Malioboro) disiapkan untuk menjaga kondusifitas kawasan wisata tersebut selama lebaran. Sedikitnya ada 150 petugas yang disiapkan untuk menjaga kawasan Malioboro tersebut. Mereka merupakan anggota dari beberapa komunitas yang ada di Malioboro.
"Empat juta wisatawan ini akan datang ke Yogya melalui beberapa titik kedatangan baik Terminal, Stasiun maupun Bandara. Belum termasuk kendaraan pribadi," ujar Haryadi.
Oleh sebab itu kata Haryadi, seluruh elemen keamanan di Malioboro diharapkan bisa berfungsi dengan baik. Petugas Jogoboro kata dia, harus benar-benar berfungsi menertibkan, menjaga keamanan dan kebersihan sepanjang jalan Malioboro tersebut. "Kalau ada pelanggaran langsungh ditindak tegas," kata Haryadi.
Mengngat, banyaknya wisatawan yang masuk Malioboro saat lebaran, Haryadi meminta masyarakat Kota Yogyakarta sendiri untuk menghindari kawasan Malioboro.
"Biarkan tamu kita yang menikmati Malioboro, untuk sementara masyarakat saya mohon mengerti dan menghindari Malioboro agar tidak macet," katanya menambahkan.
Sementara itu Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh mengatakan, puncak kedatangan wisatawan ke Malioboro pada libur lebaran biasanya terjadi di H-4 dan H+2.
"Pengalaman tahun lalu banyak wisatawan tidak kebagian kamar hotel dan menginap di dalam mobil. Mereka parkir di jalur lambat kawasan Mangkubumi dan sekitar Malioboro," ujarnya.
Pada tahun ini pihaknya berharap, kondisi tersebut tidak terulang. Para wisatawan bisa tertampung di hotel-hotel di kawasan Kota Yogyakarta.
Untuk menjaga kawasan Malioboro tersebut kata Syarief, petugas Jogobaran akan dibagi dalam 11 posko. Setiap pertigaan atau perempatan di Malioboro akan ada satu posko Jogobaran.
Di depan kantor UPT Malioboro sendiri kata dia akan didirikan tourism information center yang setiap saat akan melayani informasi tentang wisata di Yogyakarta. Pihaknya juga akan menyediakan ruang laktasi di kantor UPT tersebut. Dengan begitu, wisatawan yang memiliki bayi tidak kebingungan mencari ruang laktasi.