Rabu 31 Jul 2013 22:07 WIB

Pengamat: Hindari Perampokan, ATM Perlu Pasang CCTV

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Karta Raharja Ucu
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog sekaligus pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar meminta Polri memagari segala sisi keamanan jelang Lebaran. Ia berharap operasi ketupat jangan sampai mengalihkan perhatian Polri soal keamanan di luar pengamanan mudik.

Contoh kasus perampokan ATM dapat dijadikan realita sahih. Ia berujar, polisi diminta mengawasi benar pergerakan sejumlah residivis yang sudah bebas. Dengan status tak memiliki penghasilan, tapi tekanan kebutuhan Lebaran tinggi, kembali berbuat kriminal bisa saja menjadi pilihan.

"Banyak cerita pencurian mendekati Lebaran di ATM karena terdesak kebutuhan hari raya, baik pribadi maupun keluarga. Polri harus awasi indikasi ini," kata professor di Universitas Indonesia (UI) ini kepada ROL, Rabu (31/7).

Bambang mengatakan, patut kiranya pemasangan CCTV yang terkonsentrasi pada layar di setiap Polres untuk segera dipasang di setiap ATM. Langkah tersebut, menurut Bambang, setidaknya dapat meningkatkan pengawasan yang berujung pada pencegahan serta antisipasi kriminalitas.

"Jadi lebih efektif dan efisien kan. Tidak perlu patroli keling-keliling," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement