Selasa 30 Jul 2013 21:45 WIB

Tekan Pemudik Bersepeda Motor, Pemerintah Siapkan Angkutan

 Iring-iringan sepeda motor pemudik bercampur dengan kendaraan lainnya terlihat menuju Jakarta di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)
Iring-iringan sepeda motor pemudik bercampur dengan kendaraan lainnya terlihat menuju Jakarta di Jalan Ahmad Yani, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Pusat menyediakan beberapa angkutan khusus untuk mengangkut pemudik bersepeda motor. Penyediaan itu sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat dan upaya menekan angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2013.

"Ada empat cara untuk mengangkut para pemudik bersepeda motor yakni diangkut dengan kapal TNI Angkatan Laut, kapal Pelni, dan kapal Ferry, kemudian diangkut dengan kombinasi antara bus dan truk, serta dengan kereta api yang pemilik motornya harus mempunyai tiket," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Semarang, Selasa (30/7) usai memimpin apel siaga posko terpadu Lebaran di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah.

Wamenhub menjelaskan, dengan cara-cara pengangkutan tersebut, maka pemudik bersepeda motor yang bisa diangkut diperkirakan sebanyak 30 ribu orang dari total pemudik bermotor yang mencapai tiga juta orang.

Saat ditanya di jalur mudik mana saja yang mendapat perhatian khusus pemerintah, Wamenhub mengatakan semua daerah akan diperhatikan. "Kita mempunyai hasil evaluasi dari tahun lalu terkait dengan titik-titik rawan kemacetan dan rawan bencana sehingga bisa kita atasi saat ini," ujarnya didampingi Gubernur Jateng, Bibit Waluyo dan Wakil Gubernur, Rustriningsih.

Mengenai solusi jangka panjang untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait dengan arus mudik dan arus balik pada tiap tahun, Wamenhub menjelaskan pemerintah akan dan terus berusaha meningkatkan kualitas angkutan umum.

"Salah satu upaya peningkatan kualitas angkutan umum itu adalah membangun rel ganda dari Jakarta ke Surabaya. Jika itu sudah selesai maka kapasitas kereta api dapat menjadi 2,5 hingga 3 kali lipat dari jumlah orang yang diangkut saat ini," katanya.

Gubernur Jateng Bibit Waluyo menambahkan, saat ini persiapan arus mudik, baik di jalur darat, laut, dan udara sudah siap.
"Artinya pelayanan-pelayanan infrastruktur dan transportasi sudah bisa digunakan dengan baik, meskipun belum sempurna," ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement