Selasa 30 Jul 2013 17:58 WIB

Bio Farma Bantah Sumbang Anas di Kongres Demokrat

bio farma
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
bio farma

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar membantah perusahaannya memberikan sumbangan untuk pemanangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada Kongres Partai Demokrat di Bandung 2010.

"(Diperiksa untuk saksi) yang dari Adhikarya (terkait) urusan Hambalang. Hanya, kami memang tidak ada kaitan apa-apa," kata Iskandar, setelah diperiksa lebih dari tujuh jam oleh tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK Jakarta, Selasa.

Iskandar mengakui tim penyidik KPK menanyai keterkaitan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang farmasi itu dengan kasus dugaan korupsi pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.

"Kami tidak ada hubungan apa-apa," kata Iskandar tentang kasus dugaan uang sumbangan dari sejumlah BUMN kepada Anas dalam kongres Partai Demokrat.

Pada Senin (8/7), Ketua KPK, Abraham Samad, mengatakan lembaganya tengah mendalami dugaan aliran dana dari beberapa BUMN untuk pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada kongres di Bandung, 2010.

"Pendalaman dilakukan dengan menelaah hasil temuan awal. Tidak boleh membuat kesimpulan dari temuan awal, tapi dugaan. Oleh karena itu, kami buat penelusuran-penelusuran intensif untuk mendalaminya," kata Ketua KPK Abraham Samad menjelang rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Namun, Ketua KPK tidak menyebutkan berapa jumlah aliran dan serta BUMN yang menjadi penyandang dana pada pemenangan Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat karena KPK masih terus mendalami dugaan tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement