REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Dinas Peternakan Kabupaten Mimika, Papua, menggelar pasar murah telur di tujuh mushala di Kampung Karang Senang-SP3, Distrik Kuala Kencana, Selasa.
Kepala Dinas Peternakan Mimika, John Wicklif Tegai, di Timika, Selasa, mengatakan pasar murah tersebut untuk membantu umat yang berekonomi lemah agar bisa mendapatkan telur dengan harga murah untuk persiapan menyambut hari raya Lebaran.
"Tahun ini kami fokuskan untuk membantu masyarakat yang tinggal di pinggir Kota Timika. Pasar murah ini sasarannya untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan," jelas John.
Disnak Mimika menyediakan 1.000 rak telur untuk dijual kepada masyarakat Karang Senang. Warga hanya membeli dengan harga Rp 30 ribu per rak. Saat ini harga telur yang dijual para pedagang di Pasar Sentral Timika mencapai Rp 55 ribu-Rp 60 ribu per rak lantaran stok telur di Timika kosong.
Telur yang dijual di pasar murah Kampung Karang Senang-SP3 Timika itu merupakan telur lokal yang dibeli dari Yayasan Jayasakti Mandiri di Kampung Utikini Baru-SP12. Disnak Mimika membeli telur dari Yayasan Jayasakti Mandiri seharga Rp 47 ribu per rak.
Uang hasil penjualan telur dalam kegiatan pasar murah tersebut akan disetor kembali ke kas daerah Kabupaten Mimika. "Tahun ini kami mendapat alokasi anggaran dari Pemda untuk kegiatan pasar murah telur menghadapi Lebaran dan Natal masing-masing 1.000 rak untuk setiap kegiatan," jelas John.
Ia mengakui stok telur di Timika saat ini cukup langka. Selama ini telur dipasok dari Surabaya dan sebagian kecil dipasok oleh peternak lokal di Timika.