Selasa 30 Jul 2013 16:23 WIB

Volume Penumpang KRL Tangerang Naik 2 Kali Lipat

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
The Indonesian Railway Company (KAI) plans to build electric train (KRL) lines connecting Yogyakarta and Solo. (illustration)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
The Indonesian Railway Company (KAI) plans to build electric train (KRL) lines connecting Yogyakarta and Solo. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Stasiun Tangerang mengalami peningkatan sejak diberlakukannya sistem tiket elektronik dan tarif progresif 1 Juli lalu.

Sebulan berjalan, rata–rata jumlah penumpang 4 ribu – 5 ribu penumpang setiap harinya bahkan hari libur mencapai 6 ribu.

Kepala Stasiun Tangerang, Suhada mengatakan sebelum pemberlakuan e-ticketing dengan tarif progresif jumlah penumpang sekitar 2 ribu setiap harinya. Adapun jumlah tertinggi hanya mencapai 3 ribu.

"Sekarang volume penumpang rata–rata bisa mencapai 4 ribu – 5 ribu orang setiap harinya, bahkan pada hari libur mencapai 6.000 lebih," katanya kepada Republika, Selasa (30/7).

Namun peningkatan jumlah penumpang tidak sebanding dengan pendapatan cenderung menurun. Sebab sejak diberlakukannya tarif progresif atau harga tiket sesuai stasiun KRL tujuan sehingga tarif lebih murah dari sebelumnya.

Saat ini, menurut dia tarif tertinggi Rp 7 ribu. Jumlah pendapatan menurun kemungkinan dikarenakan tujuan penumpang yang relatif dekat lebih banyak. Sehingga meskipun volume penumpang meningkat apabila tujuan penumpang dekat maka pendapatan tidak terlalu tinggi.

Lonjakan penumpakan terlihat pada setiap Ahad yaitu pada 7, 14, 21, dan 28 Juli jumlah penumpang mencapai 6 ribu lebih. Pada Ahad (7/7) jumlah penumpang mencapai 6.087 dengan pendapatan Rp 19.284.000.

Begitu pula, pada Ahad (28/7) kemarin volume penumpang mencapai 6.126 dengan pendapatan Rp 18.034.500. Sementara untuk hari kerja  volume jumlah penumpang berkisar 4 ribu – 5 ribu. Adapun jumlah volume terendah sekitar 3 ribu lebih.

Pada Senin (29/7) jumlah penumpang mencapai 4.846 dengan total pendapatan Rp 21.413.000. Dari keterangan tersebut terlihat bahwa meskipun jumlah penumpang pada hari libur lebih tinggi namun jumlah pendapatan lebih besar pada hari biasa.

Hal itu dikarenakan tergantung dari tujuan penumpang setiap harinya. Ia mengatakan pada hari pertama pemberlakuan sistem e-ticketing jumlah penumpang mencapai 4.222 orang.

"Saat ini, mayoritas penumpang kebanyakan ibu-ibu, mungkin karena banyak yang mau belanja ke Jakarta menjelang lebaran," ujar Suhada.

Saat ini, ada 23 jadwal pemberangkatan dari Stasiun Tangerang. Ada empat gate yang dapat dilalui. Menurut dia, ke depan akan menambah gate untuk mengurai adanya penumpukkan antrean. Hal itu meningkatkan pelayanan kepada penumpang KRL Commuter Line. Selain itu, seiring seiring meningkatnya jumlah penumpang maka area parkir pun ditambah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement