REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wilayah selatan Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur masih menjadi target penyelundupan imigran. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini polisi berhasil mengamankan para imigran dalam jumlah banyak di kedua daerah berbatasan tersebut.
"Kawasan selatan Sukabumi dan Cianjur dinilai strategis untuk menuju Australia,’’ ujar Kepala Sub Seksi Penindakan Kantor Imigrasi Sukabumi Irfan Safari, kepada Republika, Selasa (30/7). Sehingga banyak imigran yang tertarik untuk datang ke daerah tersebut.
Terakhir, kapal pengangkut ratusan imigran gelap tenggelam di perairan selatan Cianjur yakni di Kecamatan Cidaun. Sementara di Sukabumi puluhan imigran berhasil diamankan di sejumlah tempat saat akan menuju Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Ahad (28/7) lalu.
Menurut Irfan, para imigran rata-rata berasal dari Afghanistan dan Iran. Mereka ingin mencari suaka ke Australia dengan harapan mempunyai kehidupan yang lebih baik dibandingkan tinggal di negaranya.
Irfan mengatakan, para imigran tersebut rata-rata usianya sudah dewasa dan sebagian kecil merupakan anak-anak. Jenis kelamin para imigran sebagian besar merupakan laki-laki.
Ditambahkan Irfan, saat ini Imigrasi Sukabumi masih menangani sebanyak 55 imigran korban kapal tenggelam di Cianjur. Mereka ditempatkan di Hotel Sarah, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Awalnya, ada sebanyak 66 orang imigran namun sebanyak 11 orang diantaranya melarikan diri.‘’Salah seorang imigran yang masih kecil sakit dan telah mendapatkan perawatan medis,’’ ujar Irfan. Pemberian layanan kesehatan dilakukan atas dasar kemanusiaan.