Selasa 30 Jul 2013 00:43 WIB

Polda DIY Jaga Daerah Sepi Rawan Kejahatan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penembak jitu (Sniper). Ilustrasi.
Foto: imfdb.org
Penembak jitu (Sniper). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di wilayah DIY hampir semua jalan yang dilewati arus mudik ramai, sehingga hanya beberapa daerah saja yang rawan kejahatan yakni jalan-jalan yang sepi yang kebanyakan di jalur alternatif.

Daerah yang sepi dan diperkirakan rawan kejahatan antara lain di kawasan Ring Road, daerah Temon, Nanggulan, Jalur Dendels ,dan Gunungkidul.

''Karena itu di jalan yang sepi tersebut kami menyiapkan pos keamanan,'' kata Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Astana di Gedung Pracimosono, Kepatihan Yogyakarta, Senin (29/7).

Di samping itu dari data yang ada di Polda di DIY daerah yang rawan kejahatan adalah di pemukiman, tempat montir dan pertokoan. Polisi juga akan mengawasi sejumlah sekolah mengingat ada beberapa kasus pencurian komputer di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo.

Lebih lanjut Haka mengatakan untuk mengantisipasi 'bajing loncat' Polda DIY mengeluarkan perintah dua tim sniper untuk tembak di tempat.

''Hal itu kami lakukan karena melaksanakan perintah Undang-Undang.  Tembak di tempat dilakukan bila dalam keadaan terpaksa, pembelaan diri dan pembelaan orang lain,'' ungkap dia.

Tim sniper ini bersifat mobile. Satu tim terdiri dari lima orang. Tim ini menurutnya sudah disiapkan sejak dua hari lalu danakan mengintai kawasan Prambanan sampai Temon. "Hal ini untuk mengantisipasi jangan sampai truk bahan kebutuhan pokok dibelokkan,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement