REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polda Metro Jaya menggali sejumlah dugaan atas tertembaknya seorang anggota Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (55). Salah satunya adalah kaitan dengan tindak kriminal jenis 'extraordinary crime' yaitu terorisme.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, kaitan dengan terorisme masih didalami. "Tapi kita akan gali dugaan tersebut dan dugaan lainnya seperti korban pernah bertugas dimana," katanya, Senin (29/7).
Rikwanto mengatakan, bila perlu pihaknya akan berkordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri untuk mengetahui ada tidaknya kaitan penembakan tersebut dengan tindak terorisme.
Selain itu, polisi masih berupaya mengembangkan keterangan lima orang saksi yang berada di lokasi kejadian penembakan dan yang menolong Aipda Patah di masjid.
"Hasilnya nanti kita komplikasikan," kata Rikwanto.
Aipda Patah Saktiyono (55) ditembak di Jalan Cirende Raya, tepatnya depan Sekolah Al Path, (27/7) sekitar pukul 04.30 WIB oleh orang tidak dikenal ketika ingin berangkat kerja ke Gambir, Jakarta Pusat.
Diduga pelaku berjumlah dua orang memakai jaket hitam dan mengendarai sepeda motor jenis 'matic'. Sekalipun selamat, Patah menderita luka akibat serius akibat tembakan dibagian punggung kiri yang tembus ke dada tengah bagian depan.