REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Polres Purwakarta, Jabar, menghimbau kepada seluruh pemudik yang memanfaatkan jalur cepat Tol Cipularang, supaya berhati-hati. Terutama, di kawasan rest area. Pasalnya, di tempat peristirahatan itu rawan terjadi tindak kriminal. Salah satunya pencurian.
Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi, mengatakan, pengalaman tahun-tahun sebelumnya, di rest area sering terjadi pencurian. Terutama, di KM 72 dari Jakarta menuju Bandung. Pasalnya, sering terjadi tindak pencurian di kawasan itu. "Tempat istirahat di KM 72 itu sangat sepi. Jadi, para pemudik harus berhati-hati," ujarnya, kepada sejumlah media, Ahad (28/7).
Tindak kriminal tersebut, seperti mencuri barang-barang berharga yang ditinggalkan pemiliknya. Dengan cara merusak pintu kendaraan. Atau mencongkel spion kendaraan. Selain itu, Tol Cipularang juga rawan perampokan. Modusnya, macam-macam. Salah satunya, dengan memasang jebakan batu tajam. Sehingga, membuat ban kendaraan gembos.
Meski demikian, lanjut Slamet, kepolisian akan bersiaga penuh saat arus mudik dan balik lebaran. Bahkan, dari Polda Jabar akan disiagakan penembak jitu. Termasuk di kawasan yang rawan terjadi aksi kriminalitas. Selain itu, petugas juga akan menambah keberadaan kamera pemantau (CCTV) di setiap titik rawan kecelakaan dan aksi kriminalitas.
Dari Subang, Jawa Barat, jajaran Polres Subang mewaspadai jalur pantura sebagai jalur mudik yang rawan aksi kriminalitas. Wakapolres Subang Kompol I Putu Yuni Setiawan, mengatakan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan kecelakaan dan aksi kriminalitas. Jalur pantura, dinilai yang potensinya cukup tinggi. "Tapi, jalur tengah dari Purwakarta menuju Subang juga kondisinya belum aman 100 persen. Jadi, kami siaga penuh saat arus mudik dan balik nanti," ujarnya.