REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan pasar murah merupakan bentuk bantuan sosial (bansos) pemerintah pada masyarakat yang kurang mampu.

"Selama Ramadhan ini kita menggalakkan pasar murah di seluruh Indonesia, dan ini merupakan bentuk bansos dari pemerintah untuk membantu warga yang kurang mampu," katanya saat meninjau pasar murah di Pandeglang, Ahad (28/7).

Ia menjelaskan, masih banyaknya warga yang datang ke pasar murah merupakan bukti masih ada masyarakat yang kurang berdaya dan membutuhkan perlindungan sosial. Pelaksanaan pasar murah, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial tersebut, karena itulah pemerintah meminta perusahaan dan badan usaha miliki negara (BUMN) yang telah memiliki keuntungan agar menyisihkan sebagian untuk mendukung pasar murah tersebut.

Sekretaris Provinsi Banten Muhadi menyatakan, kegiatan pasar murah dilaksanakan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Banten. "Di berbagai daerah di Banten telah dilaksanakan pasar murah, dan banyak masyarakat yang terbantu dengan kegiatan ini," katanya.

Pemerintah Provinsi Banten sendiri, kata dia, telah melaksanakan pasar murah dengan mengalokasikan lebih dari 2.000 paket bahan pokok untuk dijual dengan harga di bawah pasaran pada masyarakat. Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Banten, sebagai wujud perhatian pada masyarakat kurang mampu di daerah itu. "Setiap bulan Ramadhan kita menggelar pasar murah, dan ini memang sudah menjadi program rutin," katanya.

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi juga menyatakan secara rutin menggelar kegiatan pasar murah dengan melibatkan berbagai pihak terkait di daerah itu, termasuk kalangan perusahaan dan distributor. "Setiap tahun kita menggelar pasar murah, dan selalu mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan dan distributor," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika