Ahad 28 Jul 2013 09:38 WIB

Nurul Arifin: Demokrasi dan Islam Bisa Beriringan

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Didi Purwadi
Nurul Arifin
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Nurul Arifin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia bisa memainkan peran penting dalam proses penyelesaian krisis di Mesir. Hal ini karena Indonesia memiliki pengalaman yang cukup baik dalam proses transisi demokrasi.

"Saya berharap Indonesia menjadi panduan bagi negara muslim lain menjalankan demokrasi," kata anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin.

Nurul mengatakan Indonesia telah membuktikan bahwa demokrasi dan Islam bisa berjalan beriringan. Kondisi ini terjadi karena karateristik militer di Indonesia dan di Mesir berbeda.

Ketika proses transisi menuju demokrasi terjadi di Indonesia, kata Nurul, kelompok militer cenderung mendukung supremasi sipil.

''Demokrasi dan Islam bisa beriringan,'' katanya. ''TNI di sini punya kesadaran menjalankan reformasi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement