REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa agar terlibat dalam menengahi konflik yang terjadi di Mesir untuk mencegah bertambahnya korban jiwa.
"Saya berpendapat solusinya kompromi di antara kedua pihak bukan "the winner takes all". PBB dan dunia harus mendorong dan mendukung," kata Presiden dalam akun twitter @SBYudhoyono di Jakarta, Minggu.
Kepala Negara mengatakan ada baiknya PBB mengambil prakarsa untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih besar.
"Semua upaya harus ditempuh termasuk rekonsiliasi," tegas Presiden dalam tweetnya.
Ia menambahkan,"Kita peduli dengan perkembangan situasi di Mesir. Jika tidak ada solusi yang bijak dan segera, bisa menimbulkan konflik horizontal yang dahsyat."
Perkembangan politik di Mesir dalam beberapa pekan terakhir ini cenderung memburuk dan mengarah pada konflik antaranggota masyarakat baik pendukung Presiden Mursi maupun militer.
Korban jiwa terus berjatuhan akibat bentrok yang terjadi khususnya di ibu kota Kairo.