Sabtu 27 Jul 2013 18:00 WIB

Puluhan Ton Bawang Merah Impor Ilegal Diamankan Polisi

Bawang Merah
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Puluhan ton bawang merah impor ilegal diamankan aparat TNI Kodim 0303 Dumai-Bengkalis, Kamis (25/7) malam. Kini puluhan ton bawang merah itu kini dilimpahkan ke Balai Karantina Pertanian Dumai, Riau.

"Proses serah terima pelimpahan bawang diduga ilegal dari pihak Kodim kepada kita dengan berupa sembilan unit truk bermuatan bawang merah," kata Suryadharma, Kepala Balai Karantina Pertanian Dumai, Sabtu (27/7).

Bawang tanpa pemilik tersebut selanjutnya akan disimpan di Kantor Karantina Dumai di Jalan Datuk Laksamana, Dumai Barat untuk kepentingan proses hukum. Setelah barang itu diterima, lalu berkas pelimpahan bawang impor akan disampaikan ke Karantina Wilayah di Pekanbaru untuk penetapan keputusan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Terlebih dahulu barang bukti bawang akan kita hitung ulang, namun jika diperkirakan berjumlah 50-60 ton, dan selanjutnya menunggu penetapan hukum," katanya.

Diakui Suryadharma, penyelundupan bawang di kota pelabuhan dalam setahun terkhir cukup marak. Ia mengatakan, telah terbukti beberapa kali, pihaknya melakukan pemusnahan dan menerima pelimpahan hasil tangkapan aparat terkait di wilayah perairan setempat.

"Saya tidak ingat persis jumlahnya, tapi sangat banyak sekali dan sudah beberapa kali kita melakukan pemusnahan dan pelimpahan bawang tangkapan aparat terkait yang ada di Dumai," katanya.

Pelimpahan bawang impor yang dilarang masuk melalui Pelabuhan Dumai itu, merupakan kerja sama berbagai instansi penegak hukum, yaitu kepolisian, Kantor Bea Cukai, TNI Angkatan Laut, dan Kodim 0303 Dumai-Bengkalis. "Pelabuhan Dumai bukan pintu masuk bawang impor, sehingga kita harapkan dukungan dan kerja sama seluruh aparat instansi terkait dalam menjaga wilayah perairan dari berbagai upaya penyelundupan," tutup Suryadharma.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement