REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lembaga kemanusiaan nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) melihat perusahaan yang baik dan dihargai eksistensinya oleh masyarakat adalah perusahaan yang maju, mampu mensejahterakan karyawannya, dan keberadaanya bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Bukan hanya mencari keuntungan. Lantas warga sekitar dilupakan. "Kami memberi apresiasi perusahaan yang mampu mensejahterakan karyawan dan memperhatikan warga sekitar," kata Nana Sugiana, Direktur Kemitraan PKPU di Depok dalam acara berbagi dengan anak yatim bersama PT Megapolitan Devlopment, di Depok, Jawa Barat (Jabar), Jumat (26/7).
Nana mengajak seluruh perusahaan di Kota Depok memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kegiatan kemanusiaan. Baik dalam bentuk pemberian santunan, buka puasa bersama warga miskin, penanaman pepohonan, perbaikan jalan lingkungan, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), dan masih banyak lagi.
"Sebagai lembaga kemanusiaan kami wajib terlibat dalam segala kegiatan kemanusian di mana pun itu. Makanya, kami tidak pernah lupa mengajak perusahaan untuk berbagi dengan mereka yang membutuhkan," terang Nana.
Direktur Utama Megapolitan Devploment Tbk, Lora Melani Lowas mengatakan, kegiatan berbagi dengan anak yatim di sekitar lingkungan proyek merupakan wujud kepedulian pihaknya dalam rangka menjalankan program CSR di bulan Ramadhan.
Pihaknya memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengajak 100 anak yatim berbelanja kebutuhan sehari-hari.
"Mereka kami bebaskan berbelanja untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran. Setiap anak dibekali voucher belanja Rp 200 ribu," kata Lora yang mengungkapkan, kegiatan sosial seperti ini bukan baru sekali dilakukan, sebelumnya juga sering melakukan kegiatan kemanusiaan seperti ini.
Hanya saja bentuknya berbeda, yakni melakukan perbaikan RTLH, penanaman pohon langka, dan lain sebagainya. "'Tahun 2013 ini juga kita akan melakukan kegiatan sosial memberikan santunan kepada pahlawan kebajikan seperti pesapon, penjaga lintasan kereta, dan lainnya," kata Lora menegaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika