Jumat 26 Jul 2013 19:28 WIB

BSM Akan Langsung Diterima Siswa

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
Bantuan Siswa Miskin
Foto: Antara
Bantuan Siswa Miskin

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Seiring dengan diberikannya dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari Kementerian Agama Republika Indonesia, siswa Madrasah Ibtidaiyah hingga Aliyah di Bogor akan terima langsung bantuan tanpa banyak perantara.

Para pelajar tidak mampu dari sekolah di bawah Kementerian Agama akan menerima bantuan sebagai kompensasi pengurangan subsidi bahan bahan minyak (BBM).

"Di Bogor, ada peningkatan jumlah siswa penerima dari 5309 siswa menjadi 6364 siswa," ungkap Kepala Seksi Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor, Dede Supriatna, Jumat (26/7).

Dede menjelaskan ada perbedaan prosedur penerimaan BSM sebelumnya dengan yang berasal dari APBN-P 2013 itu. BSM kali ini siswa akan menerima langsung dana dari pemerintah provinsi (pemprov) melalui bank yang ditunjuk. Pemberitahuan penerimaan BSM juga akan dilakukan pemprov melalui kantor pos kepada siswa.

 

Sebelumnya, BSM disalurkan pemprov melalui sekolah sebelum sampai ke tangan siswa. Peran sekolah dan Kemenag Kota kali, kata Dede, adalah mendata siswa yang berhak memperoleh BSM.

"Kali ini orangtua siswa dituntut lebih aktif. Saya harap sistem ini juga akan mendorong orangtua untuk mengurus dokumen kenegaraan yang biasanya terabaikan," kata Dede.

Dede menuturkan pembagian kuota penerima BSM di setiap sekolah tidak sama. Jumlah penerima akan disesuaikan dengan jumlah total siswa di tiap sekolah. Dari 56 Madrasah Ibtidaiyah (MI), ditargetkan 4769 siswa penerima.

Di antara 36 Madrasah Tsanawiyah (MTs), 1939 siswa menjadi sasaran penerima BSM. Sementara 256 siswa dari 16 Madrasah Aliyah (MA) ditargetkan menerima dana ini.

Untuk meratakan penerima, Dede mengaku penerima BSM dari APBN-P sekarang berbeda dengan penerima BSM APBN. Sehingga, penerima BSM sebelumnya belum tentu mendapatkannya kembali kali ini.

Siswa penerima BSM akan mendapat kartu tanda penerima. Jumlah siswa penerima dapat ditambah jika kuotanya masih tersedia. Pengajuan penerimaan BSM hanya memelukan syarat surat keterangan tidak mampu (SKTM) atau siswa dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Besarnya dana BSM yang diterima siswa bervariasi setiap tingkatnya. Untuk siswa kelas 1 MI dana BSM sebesar Rp 245 ribu. Sementara untuk siswa MI kelas 2 hingga kelas 6, biaya BSM sebesar Rp 425 ribu.

Siswa kelas 7 MTs memperoleh BSM sebesar Rp 295 ribu. Dana BSM sebesar Rp 575 ribu akan diterima siswa kelas 8 dan 9. Sementara dana BSM untuk siswa MA merata sebesar Rp 700 ribu untuk kelas 10, 11, dan 12.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement