REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir kembali merendam beberapa wilayah di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan banjir yang terjadi pada Kamis (25/7) pukul 20.15 WITA tersebut terjadi di Kabupaten Konawe Utara Kecamatan Asera Desa Tapuuwatu, Desa Longeo, Kecamatan Andowia Desa Puusuli, Desa Puuwonua, Desa Laronanga, Desa Labungga.
"Jika sebelumnya banjir awal pada Kamis (11/7) dan puncaknya pada Selasa (16/7) berangsur-angsur surut maka Kamis (25/7) pukul 20.15 kondisi air kembali naik. Tinggi Muka Air (TMA) lebih dari 4 meter," kata Sutopo Jumat (26/7).
Akibatnya korban jiwa 1 orang meninggal dunia, 2 ribu rumah terendam yang tersebar di Kecamatan Asera 96 rumah dan Kecamatan Andowia 23 rumah, dan 8 ibu pengungsi yang tersebar di Kecamatan Asera Desa Tapuuwatu 84 KK atau 310 jiwa, Desa Longeo 12 KK/ 29 jiwa, Kecamatan Andowia Desa Puusuli 23 KK/ 71 jiwa, Desa Puuwanua, Desa Laronanga dan Desa Labungga.
Upaya yang dilakukan untuk penanganan banjir yakni penyaluran logistik untuk korban dan pemberian bantuan dana siap pakai kepada provinsi Sulawesi Tenggara sebesar Rp 2,7 milyar. Dana tersebut untuk operasional penanganan tanggap darurat.