Jumat 26 Jul 2013 16:05 WIB

'Seluruh Jalur Lebaran Siap Dilintasi Hari Ini'

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Indonesia, Djoko Kirmanto, mengeklaim mulai hari ini, seluruh jalur lebaran atau jalan yang biasa dilewati pemudik dapat dilintasi dengan baik.

Djoko menjelaskan, Kementerian PU mempunyai tugas untuk penyelenggaraan prasarana jalan nasional. Dia menambahkan, Indonesia memiliki jalan nasional sepanjang 38 ribu kilometer dengan anggaran di tahun ini sebesar  Rp 30 triliun. ‘’Untuk itu, setiap tahunnya harus ada penanganan jalan, perbaikan keretakan, pemeliharaan, dan pemeliharaan berkala seperti pengaspalan,’’ katanya di Jakarta, Jumat (26/7).

Untuk pemeliharaan rutin yang dilakukan seperti pelebaran jalan, penggantian jalan di tempat-tempat tertentu, dan membangun jalan baru.  Jadi, dia menambahkan, kegiatan penyelenggaraan prasarana Jalan oleh Kementerian PU dilakukan terus-menerus setiap tahun. ‘’Jadi mulai hari ini, jalan-jalan nasional, jembatan, maupun jembatan layang (fly over/FO) siap dilewati pemudik,’’ ujar Djoko. 

Dia mengeklaim bahwa jalan yang biasa macet saat Idul Fitri seperti Jalan Nagrek, Jawa Barat, kini berada dalam kondisi yang sudah baik. Penanganan yang dilakukan adalah penurunan grade tanjakan dengan membuat trase baru dan pembangunan jalan layang (overpass) Kereta Api (KA). Sementara untuk Jalan Lingkar Gentong sudah dibuatkan jalur paralel yang  berada di  atas.

Pembangunan FO juga terjadi di Kalibanteng Semarang, Jawa Tengah. Pembangunan FO juga dilakukan di sejumlah wiayah seperti Jombor, Jogjakarta,  FO Peterongan, Jawa Timur. '’Selain itu, jika Jalan Simpang Dewaruci, Bali dulu macet, kini sudah dibuatkan jalan bawah tanah. Kemacetan bisa terrain,’’ katanya.

Sementara untuk Jalan Pantai Utara (Pantura) merupakan koridor ekonomi utama yang tidak hanya melayani transportasi di Pulau Jawa tetapi juga nasional. Jalur ini cukup sibuk, karena setiap harinya hampir 44 ribu kendaraan melewati jalan ini. Kemudian ada kenaikan lalu lintas saat Idul Fitri meingkat sebanyak 6 persen. Pada tahun 2013, pihaknya menganggarkan Rp 1,2 triliun khusus untuk penanganan Jalan Pantura. Hingga saat ini penyerapan anggaran tersebut sebanyak sebanyak 40 persen. 

Selain itu,  untuk mendukung kelancaran arus mudik  dan balik Idul Fitri, Djoko menegaskan bahwa  tidak boleh ada kegiatan yang mengganggu jalan selama H-10 sampai H+10 setelah Idul Fitri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement