Kamis 25 Jul 2013 16:05 WIB

Cara Atasi Alergi Kucing Ditemukan

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Kucing (ilustrasi)
Foto: muslimmedianetwork.com
Kucing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Para ilmuwan mengklaim menemukan bagaimana reaksi alergi kucing bekerja. Hal ini meningkatkan harapan untuk pengobatan.

Tim dari Universitas Cambridge, Inggris mengidentifikasi bagaimana sistem kekebalan tubuh mendeteksi alergen kucing yang menyebabkan gejala seperti batuk dan bersin. Pengobatan baru untuk memblokir jalur ini meningkatkan harapan pengembangan obat-obatan untuk melindungi penderita.

Penelitian yang dipimpin Clare Bryant itu mempelajari protein yang ditemukan dalam partikel kulit kucing, yang dikenal sebagai bulu kucing. Partikel yang merupakan penyebab paling umum dari alergi kucing.

Mereka menemukan alergen kucing mengaktifkan jalur tertentu dalam tubuh, salah satu toksin bakteri umum. Hal ini memicu respon imun penerita alergi yang menyebabkan gejala seperti batuk, mengi, bersin, dan hidung meler.

"Kami menemukan bagaimana protein alergen kucing mengaktifkan sel imun," ujar Bryant dikutip BBC.

Yayasan Amal Alergi Inggris mengatakan penelitian tersebut merupakan langkah besar untuk memahami bagaimana alergen dapat menyebabkan reaksi alergi. "Alergi kucing umumnya sulit dihindari karena molekulnya lengket yang bisa dibawa sepatu orang dan baju," ujar direktur layanan klinik Maureen Jenkins.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement