Rabu 24 Jul 2013 21:23 WIB

Cawapres Gerindra Diputuskan Pasca Pemilu 2014

Gerindra dan Hanura
Foto: uggim.wp
Gerindra dan Hanura

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Partai Gerakan Indonesia Raya akan menentukan bakal calon wakil presiden setelah pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014 karena mempertimbangkan peluang perolehan suara pada pemilu tersebut.

"Kami menetapkan bakal cawapres setelah Pileg, setelah melihat status Partai Gerindra mendapat perolehan suara berapa persen, baru kemudian kami akan memutuskan siapa yang akan kami jadikan cawapres," kata Ketua Umum Gerindra Suhardi usai rilis hasil jajak pendapat oleh Aliansi Pemudia Indonesia (API) Perubahan di Jakarta, Rabu.

Namun demikian, partai tersebut mulai saat ini telah melakukan pengamatan terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi pendamping baka calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Berdasarkan hasil jajak pendapat yang dilakukan API Perubahan, tokoh yang paling banyak mendapat pilihan untuk mendampingi Prabowo dalam pencalonannya sebagai presiden antara lain Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Mantan Wapres RI Jusuf Kalla dan Ketua KOmisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad.

Joko Widodo mendapat perolehan suara 8,2 persen, sedangkan Wiranto 6,5 persen, Jusuf Kalla 3,3 persen dan Abraham Samad 2,8 persen.

Sementara itu, untuk kategori jajak pendapat calon presiden pilihan pada Pemilu 2014, nama Prabowo Subianto berada di urutan kedua dengan perolehan suara 11,2 persen setelah Joko Widodo yang mendapat 20,7 persen suara dari total responden.

Jajak pendapat tersebut dilakukan melalui telepon terhadap 650 responden calon pemilih Pemilu, dengan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar 3,8 persen. Jajak pendapat dilakukan pada selama satu bulan mulai awal Juni hingga 1 Juli dengan sampel responden pengguna jasa komunikasi Telkom di seluruh provinsi di Tanah Air.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement