Kamis 25 Jul 2013 04:18 WIB

Cegah Imigran Gelap, Aher Minta Pemberian Visa Diperketat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Mansyur Faqih
Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta Kedutaan Indonesia dan imigrasi memperketat pemberian visa. Ini menyusul adanya imigran gelap yang datang ke wilayah Cianjur-Jawa Barat. "Kedutaan atau imigrasi Indonesia harus menyeleksi betul saat memberikan visa. Jangan juga ada oknum yang membantu menyeberangkan ke Australia," ujar Aher, Rabu (24/7).

Menurutnya, yang harus dilakukan adalah mencegah jangan sampai ada yang membantu memberangkatan kapal ilegal. Karena sebenarnya, imigran tersebut ingin masuk ke Australia tapi susah mendapat visa dari negara kanguru tersebut. Makanya, mereka singgah ke Indonesia.

Ia menjelaskan, imigran asal Srilanka, Iran dan Bahrain biasanya datang ke Indonesia sebagai turis. Jadi, ada proses legalnya dulu. Lalu, dokumen tersebut dihancurkan karena tujuan mereka sebenarnya ke Australia. "Gubernur Jabar banyak ketiban dengan datangnya imigran gelap ini," katanya. 

Sebelumnya, puluhan imigran gelap dilaporkan berhasil dievakuasi ke Balai Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah kapal tongkang yang mereka tumpangi tenggelam di laut selatan Cianjur, Rabu dini hari.

Di kapal tongkang yang tenggelam itu terdapat ratusan imigran gelap dari beberapa negara. Antara lain Srilanka, Iran, dan Bahrain. Tujuan mereka ke Pulau Christmas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement