REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Modus operandi I Komang Putra Sanjaya alias Ajus alias Kasob dalam menjalankan aksinya cukup unik, karena dia melakukannya pada siang hari. Dari 35 vila yang dia satroni, sebagian besar dia lakukan sendirian dan hanya beberapa vila dia dibantu oleh SP dan Sophiaan.
Kasubbid Penerangan Masyarakat Humas Polda Bali, AKBP Sri Harmiti, kepada wartawan di Denpasar, Bali, Rabu (24/7), menyebutkan vila mewah yang disasar Komang Sanjaya alias Ajus, berada di wilayah Kabupaten Badung, Denpasar, dan Gianyar. "Dia beroperasi di siang hari dan menjalankan aksinya sendirian," kata Sri.
Tersangka pelaku, kata Sri, sangat mengerti dengan situasi lingkungan dia beroperasi, karena sebelumnya pelaku mengamati vila tersebut. Biasanya kata Sri, vila yang ditinggali oleh para turis sangat sepi saat siang hari, karena mereka pergi berwisata atau beraktivitas pada siang hari.
Selain itu, orang asing sangat percaya akan keamanan Bali, sehingga mereka tidak mengunci pintunya saat bepergian.
Ajus dalam memulai aksinya, dengan mengetuk pintu vila. Bila ada orang di vila itu, Ajus pura-pura bertanya mencari rumah atau kamar kos. Tapi, bila tidak ada jawaban dan dia memastikan rumah kosong, laki-laki asal Kabupaten Jembrana Bali itu kemudian beraksi dan menguras isi vila.
Saat dibawa ke Bali dari Jember, kata Sri, Ajus sempat melawan dan berusaha melarikan diri. Karena itu, petugas kemudian memberikan peringatan dan akhirnya melumpuhkan Ajus dengan menembak kakinya.