Rabu 24 Jul 2013 07:59 WIB

KAI Operasikan Krakatau Ekspres Merak-Madiun

kereta api ekonomi
Foto: aditya pradana putra
kereta api ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan Kereta Api Krakatau Ekpres Merak-Madiun mulai Rabu, untuk melayani angkutan pemudik Lebaran 2013.

"Pengopersian kereta itu diresmikan di Stasiun Merak dan dihadiri Gubernur Banten," kata Kepala Stasiun Rangkasbitung Didin Wahyudin di Lebak, Rabu.

Ia menjelaskan perantau berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berdomisili tetap di Kabupaten Lebak menyambut positif beroperasinya KA Merak-Madiun. "Pengoperasian KA Merak-Madiun tentu sangat memudahkan pemudik yang menggunakan jasa angkutan kereta," katanya.

Biasanya, katanya, jika pemudik berangkat ke daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur harus pergi ke Stasiun Senen atau Gambir.

Namun, katanya, saat ini pemudik bisa berangkat dari Stasiun Rangkasbitung. Selama ini, kata dia, masyarakat lebih memilih angkutan kereta karena biayanya lebih efisien dibandingkan dengan naik bus dan pesawat udara.

Selain itu, katanya, juga terjamin kenyamaanan dan keselamatan penumpang dengan tarif terjangkau masyarakat karena harga tiket Rp 185.000 per orang. "Saya kira pengoperasian KA Krakatau Ekpres Merak-Madiun tentu komitmen PT KAI untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mudik ke kampung halamanya," katanya.

Berdasarkan pantauan, penumpang yang hendak naik KA Ekspres Merak-Madiun memadati Stasiun Rangkasbitung sejak pagi. Mereka bertujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pemudik menggunakan KA Ekpres Merak-Madiun pada peresmian pengoperasian hari pertama karena harga tiketnya Rp 100 ribu per orang. KA Krakatau Ekpres dengan kapasitas penumpang 1.216 orang berangkat dari Rangkasbitung pukul 09.10 WIB.

"Kami dan anggota keluarga terbantu mudik tidak ke Stasiun Jakarta lagi dan bisa berangkat melalui Stasiun Rangkasbitung," kata Kasidi yang hendak ke Klaten, Jawa Tengah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement