REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang warga menemukan granat yang diduga masih aktif di ruas jalan di depan Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) kawasan Lampineueng Kota Banda Aceh, Selasa (23/7).

Armansyah Nasution, saksi mata yang menemukan granat di Banda Aceh, menjelaskan bahan peledak itu terlihat di depan tenda jasa kursus pelatihan pengemudi sekitar pukul 07.00 WIB.

"Saya kaget, benda itu terletak di depan tenda kami. Dan langsung kami laporkan ke polisi," katanya menjelaskan.

Ia menjelaskan granat jenis nanas itu diduga masih aktif meski sudah tidak terlihat lagi pemicunya. Tapi penutup granat itu masih utuh.

Selanjutnya petugas penjinak bahan peledak Brimob Polda Aceh mendatangi TKP dan langsung mengamankan lokasi dan granat tersebut dimasukkan kedalam mobil jihandak.

Armansyah juga menjelaskan, sebelum polisi tiba di lokasi, granat itu dipindahkan oleh petugas jasa pelatihan pengemudi mobil ke sekitar 50 meter dari tempat awal ditemukan bahan peledak tersebut.

Selanjutnya, aparat kepolisian membawa granat itu ke Mapolsek Kuta Alam. Kemudian bahan peledak itu diamankan tim Jihandak Brimob Polda Aceh.

Aceh merupakan salah satu provinsi yang pernah dilanda konflik bersenjata mengakibatkan ribuan orang terbunuh sebelum ditandatangani nota kesepahaman damai antara pihak GAM dan Pemerintah RI di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005.

Ikuti Whatsapp Channel Republika