REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Kapolda Provinsi Riau Brigjen (Pol) Condro Kirono mengimbau masyarakat untuk menghindari mudik menggunakan sepeda motor karena rawan kecelakaan.
"Kasus kecelakaan saat mudik untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman didominasi para pengendara sepeda motor," kata Kapolda ditemui usai menggelar rapat koordinasi internal "Operasi Ketupat" 2013, Senin (23/7) malam.
Kapolda juga mengimbau agar para pemudik berhati-hati dalam menempuh perjalanan jauh dan senantiasa beristirahat ketika dalam kondisi letih.
"Berkendara yang dipaksakan juga sangat berbahaya dan rawan terjadi kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan pemudik. Kalau sudah merasa penat dan ngantuk, sebaiknya beristirahan di pos-pos yang nantinya akan disiapkan," katanya.
Pada arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun lalu (2012), Direktorat Lalu Lintas Polda Riau mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas dari 80 kasus yang terdeteksi.
Jumlah kecelakaan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Lebaran pada 2012 sama dengan tahun sebelumnya (2011). Hanya saja, angka korban jiwa jauh meningkat (tahun 2011 tercatat 12 korban jiwa), diduga akibat minimnya kesadaran pemudik menjaga keselamatannya.
Mengenai penyebab dominan terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalur lintas mudik Lebaran, menurut data Polda Riau, karena faktor kelalaian pengendara dalam menjaga keselamatannya dan penumpang.
Menurut Kapolda Riau, laju pertambahan kendaraan yang tidak berbanding lurus dengan infrastruktur juga menjadi salah satu faktor penyebab angka kecelakaan yang terus meningkat setiap tahunnya.
"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik memahami jalur yang akan dilalui dan selalu berhati-hati. Semampunya, hindari mudik dengan mengendarai sepeda motor," kata Kapolda Riau.