Selasa 23 Jul 2013 00:08 WIB

Toilet Kering Sebaiknya Jadi Standar di Indonesia

Toilet Umum. Ilustrasi.
Toilet Umum. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) Naning Adiwoso mengatakan toilet kering seharusnya menjadi standar toilet di Indonesia, karena kondisi iklim di Indonesia panas dengan kelembaban tinggi.

"Kondisi iklim di Indonesia panas dengan kelembaban tinggi, maka sebaiknya model toilet kering menjadi standar toilet Indonesia," ujar Naning dalam jumpa pers World Toilet Summit 2013 di Jakarta, Senin (23/7).

Menurut Naning, kondisi toilet di sebagian besar wilayah Indonesia adalah jenis toilet basah.

Jenis toilet basah dengan kondisi iklim Indonesia yang tingkat kelembabannya sangat tinggi, akan mudah memicu spora atau timbulnya jamur dan lumut. Selain itu, kondisi kamar mandi yang lembab akan menjadi lokasi berkembang biak kuman dan bakteri secara subur.

"Toilet itu tidak cukup hanya terlihat kering dan bersih, namun juga harus higienis supaya mencegah toilet jadi tempat berkembang biak kuman-kuman," kata Naning.

Naning juga mengatakan hingga saat ini sanitasi di lingkungan komersial atau di toilet umum masih kurang mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan, termasuk penggunanya.

Naning memaparkan bahwa toilet umum baik di bandara, pusat perbelanjaan dan stasiun pengisian bahan bakar umum pun, lanjut dia, kebanyakan belum memenuhi standar sanitasi yang sehat. "Hingga saat ini akses sanitasi sehat baru bisa dinikmati oleh 55 persen penduduk Indonesia," ungkap Naning.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement