REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Meski eskalasi kriminal selama Ramadhan kali ini belum tak mengindikasikan peningkatan, jajaran Polres Semarang tak mau kecolongan. Demi menciptakan rasa aman masyarakat, Polres Semarang menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk tetap meningkatkan kewaspadaan di masing- masing wilayah.
Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan mengatakan bentuk kewaspadaan ini dilakukan tanpa memetakan wilayah mana yang paling rawan.
“Semua kawasan di wilayah hukum Polres Semarang memiliki potensi kerawanan yang sama, meski potensinya berbeda,” ujar Kapolres kepada wartawan di Semarang, Senin (22/7).
Dengan begitu, lanjut kapolres, semua jajaran kepolisian dan di manapun wilayahnya, tetap memiliki kewaspadaan yang sama.
Tujuannya agar tidak ada celah gangguan kamtibmas yang tak terantisipasi, baik itu di Bandungan atau Kaliwungu.
Ia menuturkan, untuk wilayah Kecamatan Bandungan memiliki karakter potensi gangguan karena adanya tempat-tempat hiburan. Sementara di Kecamatan Kaliwungu yang berbatasan dengan Boyolali dimungkinkan rawan perampokan atau pencurian.
Kapolres menambahkan, wilayah Kabupaten Semarang merupakan jalur vital selama lebaran. “Sehingga kita melakukan langkah yang mungkin lebih dari daerah lainnya,” tambah Kapolres. Salah satunya mendirikan pos pengamanan di sejumlah titik yang dinilai rawan, baik dalam kemacetan maupun tindak kriminalitas.