REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Perampok bersenjata api membawa kabur uang sekitar Rp 680 juta dan dua unit mobil saat beraksi di sebuah rumah toko di Jalan Cinde Barat I No 1, Gajahmungkur, Semarang, Senin siang.
Dalam aksinya, pelaku sempat menganiaya dan menyekap dua pemilik ruko Martinus Rendi (48) dan Jajang Yulianto (47). Bahkan, pelaku yang berjumlah tiga orang tersebut sempat memukul Jajang dengan gagang pistol hingga mengalami luka di bagian kepala.
Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Elan Subilan mengatakan perampokan tersebut diduga telah direncanakan sebelumnya. Menurut dia, kedua korban mengaku mengenal para pelaku.
Sebelum terjadi perampokan, kata dia, pelaku sempat menawarkan kepada korban pinjaman bersyarat untuk usaha. "Pelaku minta disediakan uang pendamping sekitar Rp600 juta agar pinjaman sebesar Rp5 miliar bisa cair," katanya.
Ia menuturkan korban percaya dan sepakat untuk menyerahkan uang saat transaksi di ruko tempat terjadinya peristiwa. Saat terjadi transaksi, pelaku langsung menganiaya korban serta membawa kabur uang Rp 680 juta serta dua unit mobil.
Elan optimistis kasus perampokan tersebut akan segera terungkap mengingat data serta identitas pelaku sudah diketahui. Sementara itu, Elianti (38), saudara perempuan Jajang mengaku kakaknya dan Rendi merupakan rekan bisnis.
Uang Rp 680 juta itu, kata dia, rencananya akan digunakan untuk membangun usaha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika