Senin 22 Jul 2013 17:00 WIB

PDI Perjuangan Tak Khawatir Jokowi Didekati Partai Lain

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Fernan Rahadi
 Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pembangunan Rusunawa Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/7).    (Republika/ Yasin Habibi)
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan pembangunan Rusunawa Muara Baru di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PDI Perjuangan tidak khawatir dengan manuver-manuver politik yang dilakukan elite politik partai lain guna menggandeng Joko Widodo di Pemilu Presiden 2014. Bagi PDI Perjuangan manuver itu wajar mengingat survei elektabilitas Jokowi cukup tinggi.

"Itu fenomena wajar. Melihat aspek peluang survei Jokowi beberapa waktu terakhir cukup tinggi," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait ketika dihubungi wartawan, Senin (22/7).

Maruarar mengatakan manuver dan komunikasi politik merupakan hal yang lumrah dilakukan politisi. Namun begitu, seyogyanya para politisi tidak mengesampingkan etika politik. Setiap politisi maupun partai mesti mempunyai idealisme dan fatsun politik yang sejalan dengan ideologi partai.

"Jangan melakukan jalan pintas memanfaatkan elektabilitas tinggi orang lain. Itu tidak melakukan perubahan," ujarnya.

Elektabilitas politik mesti dibangun lewat kerja keras. Maruarar menyatakan pertarungan pilpres 2014 nanti jangan sekedar menjadi pertarungan mencari kekuasaan, tapi juga pertarungan kerja dan gagasan politik antar partai maupun kader. "Harus membangun integritas dan loyalitas ke partai," katanya.

Terkait wacana pasangan Megawati-Jokowi, Maruarar menyatakan sampai saat ini PDI Perjuangan belum membahas mengenai wacana itu. Saat ini, kata Maruarar, PDI Perjuangan terus mencermati berbagai aspirasi masyarakat yang tercermin lewat survei. "Kita mencermati aspirasi publik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement