Senin 22 Jul 2013 06:26 WIB

Atap Teras Minimarket Ambruk, Dua Bocah Alami Cedera

Minimarket (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Minimarket (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Sebanyak tiga orang terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan atap teras sebuah minimarket yang ambruk di kawasan pertokoan Jalan Panglima Sudirman, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (21/7) malam.

Informasi yang dikumpulkan Senin pagi menyebutkan ketiga korban tersebut adalah Wanda (8) dan Widya Putri (10). Mereka adalah kakak-beradik anak penjual nasi di depan minimarket tersebut.

Satu korban lainnya adalah Sholeh (35) yang merupakan warga setempat. Beruntung luka yang diderita tidak terlalu serius dan ketiganya telah mendapatkan perawatan medis di RSUD Caruban.

Fajar Wijaya (21), karyawan minimarket Alfamart yang saat itu sedang tugas jaga, mengatakan ambruknya atap teras tersebut terjadi pada Minggu (21/7) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Saat itu saya ada di dalam toko. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari depan toko dan ternyata terasnya ambruk. Tidak hanya teras toko yang ambruk, namun juga teras Bank Jatim yang bersebelahan dengan toko," ujar Fajar kepada wartawan.

Mengetahui atap teras tokonya ambruk, pihaknya langsung mengevakuasi para pengunjung melalui pintu samping. Sedangkan, korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Selain melukai tiga orang, ambruknya bangunan atap teras minimarket tersebut juga menimpa lima unit sepeda motor yang sedang diparkir hingga rusak.

Kapolsek Mejayan, Kompol Djumadi, kepada wartawan mengatakan hingga kini polisi masih menyelidiki kejadian tersebut lebih lanjut.

"Kami belum dapat memastikan apakah penyebab ambruknya bangunan karena faktor alam atau faktor konstruksi bangunan. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kompol Djumadi.

Pihaknya menilai penyebab runtuhnya teras bangunan pertokoan milik Pemkab Madiun yang disewakan kepada pihak swasta tersebut diduga karena faktor bangunan.

Sesuai informasi, bangunan pertokoan tersebut dulunya merupakan gedung bioskop Garuda yang telah berusia sekitar 40 tahun. Bangunan tersebut kemudian diperbaiki pada tahun 1999 oleh pihak swasta.

Sementara Humas Alfamart, Budi Santoso, mengatakan pihaknya belum mengetahui penyebab ambruknya teras bangunan tokonya tersebut. Manajemen akan menyerahkan kasus tersebut ke kepolisian untuk penyelidikan.

"Kami akan menggandeng pihak terkait untuk mengetahui penyebab runtuhnya bangunan tersebut. Selain itu, kami juga akan memberikan bantuan kepada korban luka," ujar Budi Santoso.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement