REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Kanwil Kemenkumham Sumut kini menyebarkan foto ratusan narapidana dari Lapas Tanjung Gusta Klas I Medan yang masih buron. “Sehingga, para tahanan yang melarikan diri itu dapat secepatnya ditangkap,” kata Kakanwil Kemenkumham Sumut Budi Sulaksana.
Foto para tahanan tersebut, menurutnya, didapat Lapas Kelas I Medan dari dokumen dan arsip yang dimiliki Kemenkumham di Jakarta. Saat terjadi pembakaran dan kaburnya napi dari Lapas Medan, Kamis (11/7), seluruh foto napi yang ada di Lapas Medan musnah terbakar dan tidak ada yang tersisa lagi.
Oleh karena itu, kata Budi, Lapas Medan harus mencari foto para napi tersebut untuk diketahui wajah para tahanan yang kabur. “Kalau foto-foto tersebut tidak ada, sulit rasanya para petugas kepolisian untuk mengamankan para napi yang melarikan diri tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh di Posko Lapas Klas I Medan, jumlah napi yang dapat ditangkap petugas kepolisian dan menyerahkan diri ke Lapas hingga Jumat (19/7), pukul 11.00 WIB, sebanyak 103 orang.
Adapun napi yang belum tertangkap sebanyak 109 orang dari jumlah 212 napi yang melarikan diri saat terjadinya kerusuhan tersebut, termasuk empat teroris, yakni FS, AS, ABG, dan NB alias Arab.
Sebelumnya, sembilan napi teroris Lapas Kelas I Medan melarikan diri dan hanya lima napi yang dapat ditangkap pihak berwajib, yakni GM, BK, JM, AA, dan AN. Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, Kamis, itu mengakibatkan lima orang tewas terbakar, yakni dua orang pegawai lapas, Hendra Rico Naibaho (28 tahun) dan Bona Hotman Situngkir (38). Dan, tiga tewas lainnya adalah napi, yakni Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26), serta Johanes Leo Situmorang (34)