Jumat 19 Jul 2013 19:38 WIB

Dispertahut Sidak Kesehatan Daging

Rep: Heri Purwata/ Red: Djibril Muhammad
Pedagang memotong daging sapi lokal di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (18/7).    (Republika/Aditya Pradana Putra)
Pedagang memotong daging sapi lokal di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis (18/7). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) memantau kesehatan daging yang dijual di Pasar Pundong.

Dalam sidak dilakukan pemantauan sekitar 15 pedagang daging ayam dan sapi. Dari sekian ini tidak ditemukan penjual yang menjual barang dagangan di luar ketentuan seperti daging glonggongan ataupun ayam tiren.

"Dispertahut mengimbau kepada warga dan pedagang untuk mewaspadai peredaran daging semi glonggongan," kata Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat dan Veterinan (Kesmavet) Dispertahut Bantul,  Witanta  di Pasar Pundong Jumat (19/7).

Ia menuturkan daging semi glonggong adalah hewan yang diberi minum air sedikit sebelum disembelih. "Dengan kondisi ini maka daging ketika digantung airnya tidak menetes," ujar Witanta.

Dijelaskan dia, pantauan digelar supaya masyarakat memperoleh daging yang aman, sehat, utuh dan halal.

Adapun beberapa ciri daging tidak sehat seperti warna berbeda, bau menyengat, tekstur tidak kenyal (lembek).

Jika diukur dengan alat pengukur keasaman, daging sehat memiliki Ph 5,5 sampai 6,2.

Pantauan di Pasar Pundong, seluruh daging memenuhi syarat meskipun Ph ada yang berkisar 4,8- 4,9. Adanya kandungan air masih ada karena daging yang dijual beberapa dalam kondisi beku.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dispertahut  Agus Riyatmadi menambahkan dalam beberapa pemantauan ketika ditemukan daging yang tidak memenuhi syarat kesehatan dianjurkan untuk dibuang dan tidak dijual.

Dijelaskan Agus, apabila dalam keadaan beku, daging sapi mampu disimpan selama tiga bulan. Ia juga mengusulkan kepada dinas pasar untuk membuat los khusus daging.

Salah satu pedagang daging Pasar Pundong, Sri Haryati mengaku tiap hari ia mengambil sekitar 10-15 kilogram. "Kalau tidak habis ditaruh di frezeer di rumah. Daging selalu saya gantung," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement