REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pasien Siswa SMPN 3 Purwokerto, Dea Chantika Rahmasari yang dirawat di Bangsal Cendana 4 kamar nomor 4 RSUP Dr Sardjito dijaga dua petugas Polres Banyumas yakni seorang polisi wanita yang berada di dalam kamar dan seorang polisi laki-laki di depan kamar.
Selain seorang polwan di dalam kamar tersebut ada Sutiyah dan Sutikno yang merupakan orang tua Dea.
Menurut salah seorang perawat di Bangsal Cendana 4, polisi tersebut datang sejak Jumat pagi (19/7) setelah Dea dirontgen dan dilakukan pemeriksaan dengan Multi Slice CT Scan.
Saat wartawan datang, Kamis (19/7) ayah Dea Sutikno, tak mau lagi diwawancara dengan alasan mau istirahat dulu, karena sudah banyak wartawan yang menemuinya.
Padahal saat Dea masih dirawat di ruang Inter Mediate Care (IMC) RSUP Dr Sardjito, Rabu siang (19/7) tak ada polisi yang menjaganya.
Sutikno mau menemui wartawan dan berbicara banyak. Upaya polisi untuk mencegah wartawan tidak meliput Dea di RSUP Dr Sardjito juga diakui Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho.
Menurut dia, waktu ada dua wartawan televisi mau meliput Dea di ruang pemeriksaan Multi Slice CT Scan Rabu (19/7) pagi, polisi wanita dari Polres Purwokerto juga memcegah wartawan untuk masuk.
"Tetapi saya selaku kepala bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito mengijinkan wartawan untuk meliput supaya masyarakat mendapat informasi yang benar dan jelas. Di samping itu juga supaya orang lebih hati-hati, jangan main-main dengan senjata. Karena bisa berakibat fatal," kata Heru.