REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2x25 megawatt akan dibangun di Lombok. PLTU Lombok Timur yang dibangun oleh PT Lombok Energy Dynamic ini ditargetkan selesai pada 2016.
"Konstruksi PLTU selesai dalam 22 bulan namun ada penambahan waktu untuk penutupan keuangan (financial close) selama 9 bulan sehingga jika ditotal baru akan selesai dalam 31 bulan," ujar Direktur Utama PT Lombok Energy Dynamic, Bayu Pradipto saat ditemui di Kantor Pusat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Jakarta, Jumat (19/7).
PT Lombok Energy Dynamic mengeluarkan investasi sebesar Rp 800 miliar untuk PLTU yang berdiri di atas lahan 25 hektare ini. "Dana diambil dari pinjaman bank dan ekuitas perusahaan dengan komposisi 70 berbanding 30," kata dia.
Nantinya PLTU ini akan membutuhkan pasokan batu bara sekitar 900 ton per hari. Pengadaan batu bara akan dilakukan sebelum pembangunan PLTU rampung. Hasil listriknya nantinya akan dibeli PLN seharga 9,17 sen dolar AS per Kwh. Jika telah terbangun, PLTU Lombok Timur akan menjadi pembangkit listrik batu bara kedua di Pulau Lombok setelah PLTU Jeranjang.